Mipi Tonjolkan Keunikan

Persaingan di antara produk pereda nyeri otot masih sengit. MIPI mengandalkan Unique Selling Proposition untuk mendongkrak penjualan. Product Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories (pemilik brand Mipi) Nanci Yenny Tibalia mengatakan komunikasi aktivitas brand Mipi dilakukan secara terintegrasi sejak awal melalui ATL dan BTL.

“Kami fokus pada USP produk yaitu kombinasi formulasi tradisional dan modern yang menghasilkan efek panas yang mantap, cepat terasa dan tahan lama,” katanya.

Selain menitikberatkan pada USP produk, lanjut dia, perseroan juga punya komitmen tinggi untuk mengembangkan produk sesuai kebutuhan konsumen, serta senantiasa memelihara brand awareness. Produk Mipi sendiri baru meluncur ke pasaran pada 2008 silam.

“MIPI dibuat karena masyarakat Indonesia yang suka bekerja keras membutuhkan produk asli untuk agar tidak mau kalah oleh pegal-pegal dan kecapean,” ujarnya.

Dia menjelaskan, keunggulan Mipi terlekat pada kandungan ekstrak cabai & cengkeh, dan formula modern. Sehingga, menghasilkan panas yang mantap, cepat terasa dan tahan lama. Dengan begitu, nyeri dan pegal-pegal pun hilang.

“Ekstrak cengkeh yang ada dalam kandungan MIPI berfungsi untuk memberikan efek analgesik yang tidak ada di merek-merek saingan kami,” katanya.

Mipi juga punya variant yang lengkap, lanjut dia, yakni bentuk minyak, roll on dan cream sesuai kebutuhan konsumen. Minyak untuk pijat dan urut, roll on yang praktis saat travelling sehingga tidak mengotori tangan. Cream tidak berminyak yang tepat untuk pegal-pegal sehabis berolahraga berat.

“Ternyata, Mipi sangat populer di kalangan pendaki gunung karena berbeda dengan produk lainnya yang sensasinya seperti menthol, saat dioles panas, tapi lama-lama menjadi terasa dingin di kulit. Mipi, sensasinya akan terus panas di kulit,” ujarnya.

Nanci menambahkan, komunikasi aktivitas brand Mipi dilakukan secara terintegrasi sejak awal melalui ATL dan BTL. Kegiatan ATL melalui media TV dan BTL melalui pijat gratis di tempat olah raga, perkantoran dan tempat pijat serta saat aktivitas mudik. Milestone terpenting adalah saat ATL dengan Mbah Surip yang saat itu sedang dalam puncak karier walaupun tidak lama.

“Penjualan per bulan sudah mencapai puluhan ribu botol. Pangsa pasar Mipi saat ini sekitar 10-20%. Pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun antara 10-20%. Kami masih fokus menggarap pasar lokal dan belum ada rencana untuk ekspor,” katanya.

Saat ini, MIPI telah tersedia di apotek, toko obat, jaringan apotek modern dan pasar modern nasional & lokal di seluruh Indonesia. (Reportase: Raden Dibi Irnawan)

Sumber ; www.swa.co.id